Kembali hati ini meringis.. hati yg retak yg perlahan lahan mulai disusun lagi, terusik dan mulai runtuh..
Entah mengapa aku harus melihatmu, melihat tawamu..melihat ceriamu..
BUkan aku tak bahagia dengan bahagiamu..
Tapi bahagiamu kau tempuh dengan cara yang salah, itu yang disayangkan..aku tau kau juga sakit dan letih.. tapi engkau tentu akhirnya tertawa..tidak dengan kami, yang ada hanya air mata!APakah kau tidak menyadari apa yang telah kau lakukan?
Sudahlah, tak ada guna ku berkeluh kesah, siapa yang mau terima? SIapa yang peduli? Lanjutkanlah hidupmu..lakukan apa yang kau mau jika itu yang membuatmu bahagia
Susahnya memaafkan..
Apakah sesulit itu juga aku dimaafkan?