Thursday, March 13, 2008

red syal buat bocah2

"Ante, mau dong dibuatin syal kayak punya papa", kata Christin.
" Aku juga mau dong nteee", teriak friska dengan tak mau kalahnya.


Itu permintaan yang udah 2 bulan lebih mereka (ponakan2ku) sampaikan kepadaku. Setiap mampir ke depok, pertanyaan "syal nya udah slesai belum, ante?" tak luput diutarakan mereka kepadaku.
Sebenernya senang2 saja membuatkan syal buat mereka. Tapi berpikir harus membuat 2 syal yg toh nantinya bakal tak kan bertahan lama (karna selalu ditarik2, di bawa main), rasanya miris kalo harus melihat nantinya syal itu menjadi tak jelas bentuknya, apalagi kalo benangnya sudah terburai..

Akhirnya aku memutuskan untuk membuat "thin scarf" dengan teknik yg sederhana saja, tetapi bermain di benang, agar tampak lebih keliatan manis.
Terpilihlah benang merah berbulu itu. Prosesnya sangat membosankan, mungkin karna teknik yg digunakan pun sangat sederhana, jadi sangat monoton. Baru minggu kemaren syal2 itu finally terselesaikan.
...dan bahagia ketika melihat mereka begitu antusias memakai syal2 itu.

Huhu..jadi pengen buatin topi sekalian buat mereka!


2 comments:

Anonymous said...

Hahaha...aku ketawa baca bagian terakhir, awalnya kau bilang proses bikinnya sangat membosankan, setelah lihat mereka pakai, kau jadi pengen bikinin topi. Nah ini ponakan yang benar-benar cute dan tante yang lagi keranjingan merajut agaknya :)

grace siregar said...

Hahaha..
Rasa bosan itu terkalahkan dengan ekspresi mereka pas dapat syal2 itu kak. Makanya jadi pengen bikin topi, biar makin jadi 'tante tercinta' bagi mereka..Kekeke!

Visitors came from