Friday, May 02, 2008

Indonesia idol season 5

Acara Indonesian Idol salah satu acara yang aku tunggu2 tiap tahunnya semenjak 5 tahun yang lalu. Dari seleksi di daerah, sampe workshop sampai kepada babak terakhir. Senang aja denger orang2 yang bisa mengeluarkan suara merdu, berekspresi, berimprovisasi dengan sempurna.

Taaapi..kali ini sungguh kecewa. Huhuhu. Sedih rasanya liat kontestan yang terpilih sungguh standard dan membosankan. Seperti hari ini, kontestan wanita kembali diadu untuk bisa masuk ke 10 besar. Ga ada yg bisa bikin greget, ga ada yg bikin penasaran untuk mendengar lagu apa yang akan dia nyanyikan di babak selanjutnya seandainya dia masuk.

Udah gitu ya, orang2 nya pada suka banget ngejawab2 para juri/komentator. Udah seperti mamamia show, ato seleb show, or apapun itu yang berbau kontes nyanyi di indosiar yang pembawa acaranya ruben dan eko. Memang ga bisa dipungkiri kalo di Indonesia semuanya serba latah. Lihat saja film2 Indonesia yang beredar di bioskop, pake MUSIMAN. Dulu musimnya horor, hantu2 ga jelas.. Sekarang lagi musimnya film yg berthema sex, walaupun tidak sevulgar film barat.
Dan sekarang...Indonesian Idol mulai terkena imbasnya.Sedih..
Terutama dari gosip dari mulut ke mulut, dari awal premental seleksi Indonesian Idol sudah dibumbui dengan nepotisme. Artinya siapa yang punya kenalan orangnya Indonesian Idol dia bisa dalam posisi 'aman.

Ya kita lihat saja nanti pada babak terakhir, siapa yang bakal memenangkan gelar si "Idol".
Kalo aku pribadi sih..milih Kiki-Idola cilik RCTI aja deeeh..Hehehe!

2 comments:

Anonymous said...

iaaa bener bgt zet...aku pun bete liat kontestan cewenya

ampuuun gk banget deh

Anonymous said...

setuju aku kak....
emang acara ang orang di Indonesia ini kayak gitu semua ya....
miskin kreativitas smuanya....
serba meniru, cuma beda bumbu aja, bentuknya sama...
apa coba bedanya good morning ama selamat pagi?
cuma beda bahasa aja....
payah kali, masa ga cuma acara yang ditiru judul pun ditiru, mana jam tayangnya hampir sama lagi!

tapi, indonesia tetap indonesia, itu negara kita ('sok kali...')

Visitors came from