Tuesday, October 23, 2007

"Jemaat HKBP ricuh".. Bah, boasa??


Dari judulnya aja udah ga enak banget bacanya.. Suatu lembaga keagaaman kok ya bisa ricuh yak?
Sebagai anggota jemaat HKBP (walaupun ga pernah aktif dan ikut naposobulung), aku ikut sedih juga liat berita ini setelah dulu pernah juga kejadian serupa (malah mungkin lebih gawat..) terjadi beberapa tahun yang lalu. Ga ngerti apa yang diperebutkan mereka. Hanya sebuah 'gedung' kah?
C'mon... Gereja itu bukan gedung, gereja itu persekutuan orang2nya yg bersatu dalam iman Kasih Kristus. Jadi, kemana iman mereka2 itu..tertutupi dengan menjaga harga diri kah?nama baik? ya elah, trus kalo udah gontok2an kayak gini, apa ga makin lari tuh harga diri amang/inang??

Ga dipungkiri sih, salah satu karakter orang batak itu jogal keras kepala. Harga diri dan nama baik kalo bisa diperjuangkan abis2an.. tapi jangan sampe dibawa2 agama kali ya..

Udah deh, ntar terlalu banyak comment, takut salah lagi. Jadi begini awal cerita terjadinya kejadian tersebut.

Minggu kemarin (tgl 14 Oktober 2007) Niat sekitar 300 jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) resort Bandung Riau untuk beribadah terpaksa tertunda. Sejak Minggu pagi, mereka tidak bisa memasuki gerejanya. Mereka pun hanya bisa menunggu dengan duduk-duduk di depan gereja dan di trotoar tepi Jl RE Martadinata (Jl Riau). Puluhan orang di antaranya bahkan terpaksa menggelar ibadah di halaman gereja. Apa boleh buat, sebab pintu gereja dikunci sejak pukul 07.00 WIB. Ruangan gereja masih dipakai oleh jemaat HKBP Resort Bandung. Padahal, menurut sejumlah jemaat resort Bandung Riau, seharusnya merekalah yang mendapatkan jadwal ibadah pagi hari. Kondisi ini tidak bisa dilepaskan dari adanya konflik antara dua kubu jemaat gereja HKBP resort Bandung Riau dengan resort Bandung.

Pada 14 Oktober 2007, keluar surat keputusan (SK) dari pimpinan Ephorus atau pimpinan tertinggi Batak protestan se-Indonesia. Dalam SK itu, disebutkan adanya upaya mempersatukan kembali jemaat kedua kubu yang pecah akibat konflik pada tahun 1992. SK itu ditandatangani Ephorus Bonar Napitupulu, yang berkedudukan di Tarutung, Sumatera Utara. Ratna, seorang jemaat Bandung Riau menuturkan, kepengurusan HKBP pecah menjadi dua pada tahun 1992. Pemimpin resort Bandung diangkat pemerintah. Sedangkan resort Bandung Riau diangkat oleh Sinode atau musyawarah tertinggi aturan HKBP. "Pada tahun 1998, dalam Sinode itu keluar tiga opsi. Yaitu perdamaian kedua kubu, kedua pemekaran, ketiga, penggunaan gereja secara bergilir," urai Ratna. Karena belum ada kata damai, gereja pun digunakan secara bergilir. Sejak tahun 1998 hingga 14 oktober 2007, gereja digunakan secara bergiliran. Jika salah satu kubu menggelar ibadahnya pada pagi hari, maka yang lainnya mengambil waktu siang hari. "Namun SK ini dibuat secara sepihak. Kami masih belum bisa bersatu. Seharusnya SK ini keluar jika sudah ada sepakat dari 2 kelompok," ujar Ratna.

Pada Minggu 14 Oktober 2007 lalu, sempat terjadi ketegangan antara 2 kubu. Saat gereja digunakan jemaat resort Bandung, jemaat Bandung Riau memaksa masuk ke ruangan yang tengah dipakai. Alhasil, terjadi kericuhan dan aksi membanting kursi. Hingga pukul 13.30 WIB, para jemaat resort Bandung Riau masih belum bisa memasuki gereja. Meski di dalam ruangan masih berlangsung kebaktian, beberapa jemaat resort Bandung rupanya telah keluar lewat pintu belakang gereja. Mereka meloncati benteng pagar setinggi kurang lebih 2 meter.
(Sumber : detik.com)

Kejadian ini juga terekam dan di tayangkan di liputan 6 dan metro tv. Hallo...sampai kapan marbadai hamu amang/inang...
Damai damai ajalah kita..PEACE!


4 comments:

Anonymous said...

hihihi..uzet masuk tipi gak
anyway, memang menyedihkan ketika agama di campur dengan ke jogalan manusia toh tujuan mereka semua sama untuk menyembah Tuhan


ah...lg bisa berpikir ni zet

grace siregar said...

hahah, kagaklah lia..soalnya gw provokatornya, jadi ga boleh ketangkep kamera, nanti ditangkap lagi..kekeke

Iya, pusing gw, manusia itu lebih mengagungkan "agama: daripada "iman" nya itu sendiri. Dan rata2 ya lia (udah liat tayangannya di tv itu ga?)orang2 tua yg ikut dalam kericuhan itu..
Makin ga ngerti aku..apa yg mereka cari..

Anonymous said...

Yg mereka cari, Tuhan ! Tp Tuhan yg mana ? Uang yg jd Tuhan, Kekuasaan yg jd Tuhan atau marga/adat yg jadi Tuhan :-)

grace siregar said...

"Tp Tuhan yg mana ?"---->Tuhan itu TUNGGAL, dan DIA tidak bisa dihargai dengan uang, kekuasaan maupun adat istiadat.
Berarti yang mereka cari bukan TUHAN kan??:) tapi mungkin lebih kepada keinginan untuk pembuktian harga diri bahwa mereka menganut paham yang benar tapi dengan cara yang salah dan tidak menggambarkan sebagai orang kristen.
btw, salam kenal ya, ito...

Visitors came from