Our Father

Our Father who art in Heaven,
Hallowed be Thy Name.
Thy Kingdom come,
Thy Will be done,
On Earth, As it is in Heaven.
Give us this day our daily bread,
And forgive us our trespasses,
As we forgive them that trespass against us.
And lead us not into temptation,
But deliver us from evil.
[For Thine is the kingdom, the power, and the glory,
For ever and ever.]

Doa ini ga asing lagi buat kaum kristiani.. Doa yang pasti kita hapal betul kata per kata, dan hampir di setiap kebaktian hari Minggu pada umumnya diucapkan secara bersama2 oleh jemaat. Tapi apa setiap orang yg mengucapkan doa itu memahami dan mendalami setiap kata per kata dalam doa itu..

Terus terang, aku juga orang yang sangat hapal dengan doa ini tapi tidak begitu paham makna dalam setiap kalimat.
Tapi entah kenapa, akhir2 ini, doa ini paling sering aku ucapkan, di akhir setiap doa yg aku panjatkan, dan selalu mengucapkannya secara perlahan2, berusaha memahami dan meresapi setiap kata yg kuucapkan. Sampai terkadang dalam setiap kegiatan yang aku lakukan selalu saja terlintas dalam pikiran dan mengucapkan doa ini dalam hati.. Seakan2 merasakan kehadiran TUHAn di dekatku, memelukku, menjagaku setiap saat. ..ingin mengadu, berkeluh kesah tanpa henti, mengutarakan semua isi hati...

Tuhan, begitu dekatkah Engkau dengan aku? Dengan setia Engkau menjagai aku di setiap helaan nafasku..Dan selalu memaafkan tindakanku yang berulang kali menyakiti hatiMU?

Bapa kami yang ada di surga,

Dikuduskanlah nama-Mu,

datanglah Kerajaan-Mu,

jadilah kehendak-Mu

di bumi seperti di sorga

Berikanlah kami pada hari ini

makanan kami yang secukupnya

dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan,

tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat

[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan

dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya

Amin.